PERUSAHAAN MULTINASIONAL INDONESIA
Indonesia memililiki perusahaan multinasional terbanyak di Asean! Menakjubkan ! Hal tersebut berdasarkan hasil dari analisis keragaman geografi dan ekonomi yang dilakukan
lembaga konsultan Boston Consulting Group (BCG) diperkirakan akan muncul
50 perusahaan di Asia Tenggara yang menjadi penguasa baru pasar di
kawasannya.
Perusahaan asal Indonesia dan Malaysia akan menjadi penyumbang
terbanyak, masing-masing 12 perusahaan yang bakal muncul di kancah Asia
Tenggara, bahkan dunia. Perusahaan dari dua negara itu
mengalahkan negara-negara lain yang sebagian besar merupakan anggota
ASEAN. Contohnya saja Singapura dan Thailand hanya mampu menghasilkan
masing-masing 11 calon perusahaan multinasional.
Contoh Perusahaan Multinasional diIndomesia:
*)Coca-Cola
Bottling Indonesia merupakan salah satu produsen dan distributor
minuman ringan terkemuka di Indonesia.Perusahaan ini memproduksi dan
mendistribusikan produk-produk berlisensi dari The
Coca-Cola Company.Contoh Perusahaan Multinasional diIndomesia:
*)Philips
*)Nike,Inc.
*)Nike,Inc.
*)IBM
*)HSBC
*)dan lain-lain
Perkembangan Perusahaan Multinasional
Dalam perkembangannya, selain memberikan manfaat bagi perekonomian suatu negara ternyata perusahaan multinasional juga turut berperan sebagai penghambat karena dampak negatif yang ditimbulkannya. Terlepas dari perdebatan mana yang lebih dominan, manfaat atau kerugiannya, yang pasti harus dipikirkan bersama cara-cara untuk menanggulangi dampak negatif dari adanya perusahaan multinasional.
*) perusahaan
multinasional juga berguna untuk mendidik para manajer lokal agar mengetahui
strategi dalam makalah adedidikirawanrangka membuat relasi dengan bank-bank luar negeri, mencari
alternative pasokan sumber daya, serta memperluas jaringan-jaringan pemasaran
sampai ke tingkat internasional.
Perkembangan Perusahaan Multinasional
Dalam perkembangannya, selain memberikan manfaat bagi perekonomian suatu negara ternyata perusahaan multinasional juga turut berperan sebagai penghambat karena dampak negatif yang ditimbulkannya. Terlepas dari perdebatan mana yang lebih dominan, manfaat atau kerugiannya, yang pasti harus dipikirkan bersama cara-cara untuk menanggulangi dampak negatif dari adanya perusahaan multinasional.
Saat ini pertumbuhan Perusahaan Multinasional (Multinational Corporations) semakin berkembang pesat. Eksistensi Multinational Corporations sendiri sudah ada sejak lama, bahkan sejak sebelum Perang Dunia I dimulai. Sejak awal kehadirannya, hingga pertengahan tahun 1980an MNC sudah tumbuh berkali-kali lipat lebih cepat dibandingkan pertumbuhan perdagangan dunia. MNC memiliki jenis-jenis yang beragam, mulai dari perusahaan eksplorasi tambang migas dan mineral, perusahaan-perusahaan manufaktur, hingga ke bidang pendidikan serta gerai-gerai pangan seperti kafe.
Dampak Positif Perusahaan Multinasional
*) yang
paling sering disebut-sebut sebagai sumbangan positif penanaman modal asing ini
adalah, peranannya dalam mengisimakalah adedidikirawan kekosongan atau kekurangan sumber daya antara
tingkat investasi yang ditargetkan dengan jumlah actual “tabungan domestik”
yang dapat dimobilisasikan.
*) dengan
memungut pajak atas keuntungan perusahaan multinasional dan ikut serta secara
financial dalam kegiatan-kegiatan mereka di dalam negeri, pemerintah
Negara-negara berkembang berharap bahwa mereka akan dapat turut memobilisasikan
sumber-sumber financial dalam rangka membiayai proyek-proyek pembangunan secara
lebih baik.
*) perusahaan
multinasional tersebut tidak hanya akan menyediakan sumber-sumber finansial dan
pabrik-pabrik baru saja kepada Negara-negara miskin yang bertindak sebagai tuan
rumah, akan tetapi mereka juga menyediakan suatu “paket” sumber daya yang
dibutuhkan bagi proses pembangunan secara keseluruhan, termasuk juga pengalamanmakalah adedidikirawan
dan kecakapan manajerial, kemampuan kewirausahaan, yang pada akhirnya nanti
dapat dimanifestasikan dan diajarkan kepada pengusaha-pengusaha domestik
*) perusahaan
multinasional akan membawa pengetahuan dan teknologi yang tentu saja dinilai
sangat maju dan maju oleh Negara berkembang mengenai proses produksi sekaligus
memperkenalkan mesin-mesin dan peralatan modern kepada Negara-negara dunia
ketiga.
Dampak Negatif Perusahaan Multinasional
Selain
dampak positif yang telah dikatakan diatas, tentu saja dalam pelaksanaan
kegiatan ekonominya, perusahaan multinasional juga mempunyai dampak negatif
yang terjadi pada Negara tamu. Pada umumnya pasar yang menjadi sasaran
pemasaran makalah adedidikirawanperusahaan multinasional ini memang adalah Negara-negara yang
notabenenya adalah Negara-negara yang sedang berkembang atau Negara-negara
dunia ketiga. Hal ini mereka lakukan karena Negara-negara dunia ketiga ini
dinilai belum mempunyai perlindungan yang baik atau belum mempunyai “kekuatan”
yang cukup untuk menolak “kekuatan” daripada perusahaan-perusahaan raksasa
multinasional ini sehingga bukan tidak mungkin mereka bisa melakukan intervensi
terhadap pemerintahan yang dilangsungkan oleh Negara yang bersangkutan, atau dengan
kata lain Negara-negara ini menghadapi dilema di mana sebagian besar negara
terlalu lemah untuk menerapkan prinsip aturan hukum, dan juga
perusahaan-perusahaan raksasa ini sangat kuat menjalankan kepentingan ekonomi
untuk keuntungan mereka sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar