Siapa yang masih belum mengenal Sushi?
Sushi kini tak hanya hadir di restoran kelas menengah-atas saja
namun saat ini sushi juga hadir di warung-warung tenda serta gerai-gerai
kecil. Beberapa kemitraan usaha makanan khas jepang ini popularitasnya
mulai naik. Dengan harga jual yang jauh lebih murah, gerai-gerai hasil
kemitraan usaha sushi pun laris dan menyebar di beberapa kota.
Ternyata minat konsumen pada sushi ini membuat banyak waralaba
restoran jepang masuk ke Indonesia. Banyak juga kemitraan usaha sushi
yang berasal dari pengusaha Indonesia yang lebih menekankan pada kelas
booth dengan konsep kemitraan alias business opportunity. Konsep booth
ini memang banyak diminati oleh pengusaha karena tentunya dengan modal
yang lebih kecil dan risiko yang lebih kecil juga.
Target
market dari konsep usaha sushi booth ini tentunya adalah anak muda.
Pengusaha harus jeli dalam membidik target market usaha sushi karena
memang sushi saat ini sudah menjadi bagian dari trend kuliner anak muda.
Bahkan sampai ada istilah bahwa anak muda jaman sekarang terkenal
dengam B3, yang berarti belah tengah, behelan dan bete kalau nggak makan
sushi. Lucu memang karena sushi yang notabene merupakan makanan khas
Jepang saat ini sudah melekat sedimikian erat dengan trend kuliner anak
muda.
Jika
ingin meraih target marget bagus maka lokasi merupakan
salah satu hal utama untuk menunjang keberhasilan usaha anda. Saat ini
lokasi yang dianggap paling efektif adalah dengan menjual sushi di mall.
Kita dapat memilih lokasi mall yang belum terlalu ramai untuk menekan
cost. Ruko dan lokasi dekat arena olahraga seperti lapangan futsal dan
kolam renang juga merupakan lokasi bagus untuk menjual sushi.
Berapa kira-kira modal yang harus
digelontorkan untuk membuka booth sushi ini? Salah satu usaha yang
menawarkan kemitraan sushi adalah Zushioda Japanesse Street Sushi milik
pengusaha bernama Aditya Yodha. Aditya menawarkan kemitraan angkringan
ala Jepang ini dengan harga Rp 38 juta. Modal awal tersebut digunakan
untuk membeli booth, termasuk meja kursi, mesin pendingin, dan beberapa
peralatan lain. Selain itu, masih termasuk bahan baku awal senilai Rp 2
juta.
Selain modal awal , kita juga harus menyiapkan tempat untuk
mendirikan bisnis sushi ini. Selain itu ada sekitar tiga karyawan yang
dibutuhkan untuk menjaga booth seperti pelayan, koki dan kasir. Untuk
promosi bisa dengan menyebarkan flyer di pusat keramaian seperti mall atau
dekat supermarket dengan menawarkan paket-paket menarik.
Berapa waktu yang dibutuhkan untuk menikmati Sushi Jepang ?
Dengan kondisi jalanan Jakarta yang macet akan menambah waktu tempuh pergi ke Mall, untuk sekedar menikmati sushi jepang.
Kalau tidak mau kejebak macet Jakarta hanya untuk menikmati Sushi Jepang, mengapa tidak menggunakan Layanan delivery order?
Kalau tidak mau kejebak macet Jakarta hanya untuk menikmati Sushi Jepang, mengapa tidak menggunakan Layanan delivery order?
Salah satu pencetus bisnis Sushi delivery order adalah Dini Utami Putri. Ia melihat peluang bisnis sushi Jepang dengan sistem
delivery order, sehingga konsumen tidak perlu jalan untuk menikmati sushi
jepang. Tinggal pesan dan sushi jepang pun sampai di rumah.
Alasan ia menekuni kuliner sushi jepang karena hobinya pada makanan sushi jepang. Melihat bahwa begitu lamanya waktu yang dibutuhkan untuk menikmati sushi jepang.
Alasan ia menekuni kuliner sushi jepang karena hobinya pada makanan sushi jepang. Melihat bahwa begitu lamanya waktu yang dibutuhkan untuk menikmati sushi jepang.
Maka mulailah Dini mencoba-coba membuat makanan sushi jepang dan
ditawarkan ke orang-orang di sekitarnya. Ternyata Dia mendapatkan respon
positif, maka Dia serius menekuni usaha kuliner sushi jepang.
Dari
modal usaha Rp. 1,3 juta pinjaman dari ibunya, kini omsetnya berkembang
menjadi Rp 30.000.000,- s/d. Rp 35.000.000,- per bulan.
Dalam menjalankan usaha sushi jepang Dini menerapkan pelayanan yang berbeda ,diantaranya;
pertama, usaha sushi dini mengkhususkan pada layanan antar/delivery order
Kedua, sushi yang disediakan oleh SushiRakyat (Brand sushi jepang Dini) tidak menggunakan alkohol dalam menu masakannya.
Ketiga, Ikan/daging yang dunakan adalah bahan matang, menyesuaikan lidah orang Indonesia.
SushiRakyat menjangkau wilayah Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta
Selatan, Jakarta Utara, Jakarta Timur, Margonda, Depok, dan Tangerang.
Karena SushiRakyat memakai sistem Delivery Order maka ia
memberlakukan minimum order dan ongkos kirim disesuaikan dengan jarak
pemesan. Untuk menikmati SushiRakyat harus memesan satu hari
sebelumnya.
Cara Membuat Sushi
Bahan yang digunakan untuk Cara Membuat Sushi :
- 250 g nasi pulen
- 4 btr telur, buat dadar tipis dengan sedikit garam
- 4 nugget ikan, siap pakai, goreng matang
- 2 lbr nori, siap pakai, untuk mengikat
Cara Membuat Sushi untuk Bahan Pelengkap yang digunakan:
- 100 g kol, iris halus, remas-remas
- 100 g wortel, iris korek api, remas-remas
- 4 sdm thousand island
Cara Membuat Sushi :
- Ambil 1 lembar dadar telur, tata nasi dan ratakan, isi dengan potong nugget ikan.
- Gulung dengan gulungan sushi.
- Atau, cetak dengan cetakan sushi yang lucu.
- Ikat dengan nori sesuai selera.
- Pelengkap: Campur semua bahan, aduk rata.
- Sajikan sushi dengan salad sayuran.
Cara Membuat Sushi ini Untuk 2 porsi.
Nilai gizi per porsi Sushi:
- Energi: 322 Kkal
- Protein: 13,3 g
- Lemak: 8,2 g
- Karbohidrat: 45,1 g
yuk usaha sushi. sekarang sangat marak usaha makanan jepang. selalu populer dikalangan anak mudah. gunakan mesin pembuat sushi ajah biar cepat dan praktis :)
BalasHapusDalam menjalankan usaha sushi ini memang memiliki beberapa kelebihan yang dimiliki. Dimana usaha sushi ini sangat mudah dalam pemasarannya. Dimana makanan dari jepang ini sekarang masih begitu diminati oleh masyarakat. Sehingga kuliner sushi akan laris manis di pasaran menjadikan pangsa pasarnya sangat gampang. Rasanya tidak sulit menawarkan kuliner sushi ini dimana banyak penggemarnya.
BalasHapus