Laporan keuangan merupakan hasil akhir dari suatu proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi antara data keuangan atau aktivitas suatu perusahaan dengan pihak yang berkepentingan dengan data atau aktivitas perusahaan tersebut.
Laporan keuangan sangat diperlukan oleh berbagai kalangan, antara lain pemilik, manajemen perusahaan, kreditur atau bankir, investor, pemerintah, akademis dan lain sebagainya.
Bagi pimpinan atau pihak manajemen perusahaan, analisa ini akan membantu untuk mengetahui keadaan perkembangan keuangan perusahaan, hasil-hasil yang telah dicapai di waktu yang lalu dan saat ini. Dengan melakukan analisa data keuangan dari tahun-tahun yang lalu, diharapkan dapat diketahui kelemahan – kelemahan dari perusahaan serta hasil – hasil yang telah dianggap cukup baik. Hasil analisa hipotesis tersebut sangat penting artinya bagi penyusun rencana atau kebijakan yang akan dilakukan pada masa yang akan datang. Dengan demikian kelemahan-kelemahan yang dimiliki perusahaan dapat diperbaiki serta hasil yang sudah baik pada masa lalu dapat dipertahankan atau ditingkatkan.
Para kreditur sangat berkepentingan terhadap laporan keuangan dari perusahaan yang telah atau akan menjadi debitur atau nasabahnya. Sebelum keputusan mengenai permintaan kredit dari suatu perusahaan diberikan atau ditolak, maka perlu dilakukan analisa laporan keuangan perusahaan tersebut. Dengan demikian pihak kreditur dapat mengetahui kemampuan perusahaan membayar kembali hutang dan bunganya.
Investor sangat membutuhkan laporan keuangan perusahaan dalam menentukan kebijakan penanaman modalnya. Bagi investor, yang terpenting tingkat pengembalian dari dana yang diinvestasikan.
Untuk lebih detailnya, berikut ini penjelasan masing – masing pihak yang bekepentingan terhadap laporan keuangan:
Perusahaan mempengaruhi anggota masyarakat dalam berbagai hal.
Perusahaan dapat memberikan kontribusi berarti pada perekonomian nasional,
termasuk jumlah orang yang dipekerjakan dan perlindungan pada penanam modal
domestik. Laporan keuangan dapat membantu masyarakat dengan menyediakan
informasi kecenderungan dan perkembangan terakhir kemakmuran perusahaan serta
rangkaian aktivitasnya.
Pengertian Laporan Keuangan dan
Pengertian Dasar Analisis Laporan Keuangan
laporan keuangan adalah bentuk
pertanggungjawaban keuangan bagi perusahaan. Analisa laporan keuangan
perusahaan pada dasarnya karena ingin mengetahui tingkat profitabilitas
(keuntungan) dan tingkat resiko (atau tingkat kesehatan) suatu perusahaan.
Menganalisa laporan keuangan perusahaan sangat bermanfaat untuk mengetahui
keadaan dan perkembangan keuangan dari perusahaan yang bersangkutan.
Menurut Munawir (2010;35), analisis laporan keuangan adalah
analisis laporan keuangan yang terdiri dari penelaahan atau mempelajari
daripada hubungan dan tendensi atau kecenderungan (trend) untuk menentukan
posisi keuangan dan hasil operasi serta perkembangan perusahaan yang
bersangkutan. Menurut Harahap (2009:190), analisis laporan keuangan berarti
menguraikan akun-akun laporan keuangan menjadi unit informasi yang lebih kecil
dan melihat hubungannya yang bersifat signifikan atau yang mempunyai makna
antara yang satu dengan yang lain baik antara data kuantitatif maupun data
non-kuantitatif dengan tujuan untuk mengetahui kondisi keuangan lebih dalam
yang sangat penting dalam proses menghasilkan keputusan yang tepat. Sedangkan
menurut Sundjaja dan Barlian (2001:37), analisis laporan keuangan perusahaan
pada dasarnya merupakan perhitungan rasio-rasio untuk menilai keadaan keuangan
perusahaan di masa lalu, saat ini, dan kemungkinannya di masa depan.
Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa analisis
laporan keuangan merupakan proses untuk mempelajari data-data keuangan agar
dapat dipahami dengan mudah untuk mengetahui posisi keuangan, hasil operasi dan
perkembangan suatu perusahaan dengan cara mempelajari hubungan data keuangan
serta kecenderungannya terdapat dalam suatu laporan keuangan, sehingga analisis
laporan keuangan dapat dijadikan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan bagi
pihak-pihak yang berkepentingan dan juga dalam melakukan analisisnya tidak akan
lepas dari peranan rasio-rasio laporan keuangan, dengan melakukan analisis
terhadap rasio-rasio keuangan akan dapat menentukan suatu keputusan yang akan
diambil.
Terdapat syarat-syarat yang harus dipenuhi
dalam melakukan analisis laporan keuangan agar analisis
tersebut berguna dalam pengambilan keputusandiantaranya
terdiri dari :
1).Kualifikasi analisis laporan keuangan.Kualifikasi yang
baik dan adanya kejelasan mengenai siapa yang harusmelakukan analisis tersebut, serta seorang analisis harus memenuhi persyaratan
diantaranya :a.Harus memahami cara menganalisis laporan keuangan b.Harus memahami
teknik menganalisis laporan keuanganc.Harus
memahami konsep akuntansid.Harus memahami segmen bisnise.Harus diketahui latar belakang pendidikan
analisis tersebut
2).Ketepatan waktu analisisLaporan
keuangan harus relevan dan andal : disajikan tepat waktuserta keseimbangan antara biaya
dan manfaat.
5).Digunakannya teknik analisa umum. Teknik analisa yang sering digunakan adalah dengan analisis ratio utama yaitu : a.)Analisis profitabilitas atau rentabilitas
6).Membandingkannya dengan kinerja masa
lalu, analisis
laporan keuangan yang dilakukan akan lebih tajam apabila angka-angka keuangan dibandingkan
dengan standar tertentu. Standar tersebut dapat berupa standar
internal yang diterapkan oleh manajemen,perbandingan
historis atau membandingkan angka- angka keuangan tahun
.lalu dengan angka-angka keuangan tahun sekarang.
Syarat-Syarat Laporan
Keuangan
Syarat laporan keuangan laporan yang baik harus memenuhi
kriterua sebagai berikut :
Lengkap :laporan keuangan yang disusun harus
memenuhi syarat-syarat tersebut diatas dan tidak menyesatkan pembaca.
Relevan : informasi yang dijadikan harus ada hubungan dengan
pihak-pihak yang memerlukan untuk mengambil keputusan.
Dapat dimengerti : laporan keuangan yang disusun berdasarkan secara jelas dan mudah
difahami oleh para pemakainya.
Daya uji : laporan keuangan yang disusun berdasarkan konsep-konsep
dasar akuntansidan prinsip-prinsip akuntansi yang dianut, sehingga dapat diuji
kebenarannya oleh pihak lain.
Netral : laporan keuangan yang disajikan bersifat umum, objektif dan
tidak memihak pada kepentingan pemakai tertentu.
Daya banding : perbandingan laporan keuangan dapat
diadakan baik antara laporan perusahaan dalam tahun tertentu dengan tahun
sebelumnya atau laporan keuangan perusahaan tertentu dengan perusahaan lain
pada tahun yang sama.
Tepat waktu : laporan keuangan harus di sajikan
tepat pada waktunya .
Menurut Ikatan Akuntan Indonesia
(2009:5-8), laporan keuangan yang berguna bagi pemakai informasi bahwa
harus terdapat empat karakteristik kualitatif pokok yaitu dapat dipahami,
relevan, keandalan, dan dapat diperbandingkan.
Keterbatasan Laporan Keuangan
- Laporan keuangan itu
pada dasarnya adalah interin report yang dibuat secara periodik dan bukan
merupakan laporan akhir. Semua jumlah atau hal yang dilaporkan didalamnya tidak
menunjukkan nilai likuidasi atau realisasi pada saat laporan dibuat. Dan pada
laporan ini terbendung pendapat pribadi daripada manajemen yang bersangkutan.
- Laporan keuangan
tidak menunjukkan nilai akhir dalam arti yang sebenarnya. Nilai yang
dicantumkan pada daftar disesuaikan dengan peraturan konvensional daripada
pembukuan yang dapat digunakan untuk bermacam-macam aktiva. Jadi nilai yang
tercantum adalah hasil kombinasi antara catatan, fakta, pertimbangan pribadi
dan prinsip akuntansi.
- Laporan keuangan
tidak mampu memberikan gambaran keuangan dan hasil usaha yang setepat-tepatnya
karena terdapat beberapa faktor yang sukar ditentukan nilainya dalam satuan
uang, sedangkan faktor ini mempunyai pengaruh pada kondisi termaksud.
a.Laporan
keuangan bersifat historis
b.Laporan
keuangan bersifat umum
c.Proses
penyusunan laporan keuangan tidak luput dari penggunaan taksiran dan berbagai
pertimbangan
d.Akuntansi
hanya melaporkan informasi yang bersifat material
e.Laporan
keuangan bersifat konservatif dalam menghadapi ketidakpastian
f.Laporan
keuangan disusun dengan menggunakan istilah-istilah teknis dan pemakai laporan
laporan diasumsikan memahami bahwa teknis akuntansi dan sifat dari informasi
yang dilaporkan
g.Adanya
pelbagai alternatif metode akuntansi yang dapat digunakan, menimbulkan variasi
dalam pengukuran sumber-sumber ekonomis dan tingkat kesuksesan antar perusahaan
h.Informasi yang bersifat kualitatif dan fakta
yang dapat
dikualifikasikan umumnya diabaikan.
Peranan Pemeriksaan Akuntansi Publik
- Berperan dalam membuat keputusan yang berkaitan dengan penggunaan sumber daya yang terbatas , termasuk identifikasi bidang keputusan yang rumit dan penetapan tujuan serta sasaran organisasi
- Mengarahkan dan mengendalikan secara efektif sumber daya ekonomi dan sumber daya manusia yang ada di dalam organisasi
- Menjaga dan melaporkan kepemilikan atas sumber daya yang dikuasai organisasi
Pada dasarnya aktiva dapat diklasifikasikan menjadi dua bagian utama yaitu aktiva lancar dan aktiva tidak lancar
Laporan Rugi Laba (income statement)
Laporan perubahan modal / laporan ekuitas pemilik : melaporkan perubahan ekuitas
pemilik selama jangka waktu tertentu. Laporan terebut dipersiapkan setelah
laporan laba rugi, karena laba bersih atau rugi bersih periode berjalan harus
dilaporkan dalam laporan ini.
Demikian juga dengan laporan perubahan modal ini. Harus dipersiapkan sebelum mempersiapkan neraca, karena jumlah modal pada akhir periode harus dilaporkan di neraca. Oleh karena itu, laporan perubahan modal seringkali dipandang sebagai penghubung antara laporan laba rugi dengan neraca.
Ada tiga jenis transaksi yang mempengaruhi perubahan modal, antara lain:
Demikian juga dengan laporan perubahan modal ini. Harus dipersiapkan sebelum mempersiapkan neraca, karena jumlah modal pada akhir periode harus dilaporkan di neraca. Oleh karena itu, laporan perubahan modal seringkali dipandang sebagai penghubung antara laporan laba rugi dengan neraca.
Ada tiga jenis transaksi yang mempengaruhi perubahan modal, antara lain:
- Investasi.
- Pendapatan dan beban.
- Penarikan oleh pemilik atau yang biasa dikenal
dengan istilah prive.
Laporan arus kas: Menujukkan arus kas
selama periode tertentu.
Catatan atas laporan keuangan: berisi rincian neraca
dan laporan laba rugi, kebijakan akuntansi, dan lain sebagainya.
Hubungan
Antar Berbagai Laporan Keuangan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar