Boneka Clay Menjadi Bisnis
Hayoo Siapa yang belum tahu clay?
Apakah Clay? Clay adalah kerajinan tangan (handcraft) yang terbuat dari bahan tepung, adajuga
dari bahan roti twar, bubur koran, resin polymer, bahkan dari sabun
mandi. Clay itu seperti lilin malam, tidak berbau menyengat karena tidak menggunakan unsur kimia, semua
bahan-bahannya terbuat dari bahan pembuat makanan.
Dari segi kreatifitas pembuatan boneka clay bisa dijadikan peluang
usaha yang bagus karena hanya orang-orang tertentu saja yang
menggelutinya. Orang yang kreatif, tekun,dan uletlah yang menekuni bisnis ini . Boneka
clay dihasilkan dari tangan-tangan yang terampil sehingga menghasilkan
bentuk yang menarik.
Perbedaan clay dengan lilin malam adalah adonan
clay berbentuk lembek dan mudah dibentuk, saat dikeringkan clay bisa
menjadi keras seperti tembikar jadi bisa tahan lama.
Boneka clay dijual dalam bentuk : gantungan kunci,
gantungan handphone, souvenir undangan, koleksi, accessories dll
Di bawah ini adalah jenis clay yang di bedakan berdasarkan bahan-bahan racikan yang digunakan :
3 sendok makan (sdm) lem putih PVAC (lem Fox)
1 sdm cat akrilik putih
1 sendok the gliserin
3 tetes air jeruk nipis
Ambil 4 iris roti putih dgn tebal medium. Lebih baik memakai roti yg
sudah berumur kira-kira 2 hari, bila roti masih segar dan lunak,
angin-anginkan di luar bungkusnya selama kira-kira 1 jam hingga roti
menjadi agak keras (tapi jangan kering sekali). Buang semua kulitnya dan
robek-robek menjadi potongan tipis. Letakkan di dalam mangkok yang
terbuat dari metal atau plastik untuk mencampur (jangan pakai wadah dari
kayu krn adonan akan mudah melekat dan cat akrilik di dalam adonan akan
mewarnai kayunya).
Masukkan bahan-bahan lain. Untuk bahan berbentuk cairan, jangan
memasukkan terlalu banyak sekaligus, lebih baik kurang daripada
berlebihan.
Campur semuanya memakai sendok metal atau plastik. Bila adonan mulai
kalis dan perlahan-lahan terlepas dari sisi mangkok, ambil adonan dan
mulai uleni dengan kedua tangan. Segera rendam mangkok tadi di dalam air
untuk membersihkan cat akrilik yang melekat. Uleni adonan hingga
menjadi lebih kering dan kalis sehingga tidak lagi melekat di tangan.
Adakalanya roti mengandung air lebih banyak sehingga menghasilkan
adonan clay yang lebih lengket. Jangan takut menambahkan roti tawar
sedikit demi sedikit hingga mendapatkan adonan yang kalis dan dapat
dibentuk.
Simpan adonan dalam kantong plastik yang tertutup rapat. Tekan keluar
semua udara dari dalam kantong sebelum mengikatnya dgn karet. Letakkan
kantong berisi clay di dalam kotak plastik, simpan di dalam lemari es
bila tidak langsung digunakan. Ketika mau membentuk clay, keluarkan
adonan secukupnya saja dari dalam kotak untuk menghindari seluruh clay
mongering karena terkena udara. Bila clay menjadi keras sebelum selesai
dibentuk, tambahkan beberapa tetes air sedikit demi sedikit sambil terus
diuleni. Adonan clay yang baru dikeluarkan dari lemari es akan terasa
agak keras dan sulit untuk dibentuk, tapi setelah diuleni selama
beberapa menit clay akan kembali lunak, siap untuk dipakai.
Cat yang dicampur ke dalam adonan berguna sebagai pengawet anti jamur selain untuk pewarnaan.
*Clay dari Tepung
Gunakan satu jenis takaran untuk pengukuran setiap bahan di bawah ini, misalnya 1 sendok makan atau ¼ cup, dst.
Campur tepung terigu, tepung tapioca atau kanji dan tepung beras dalam perbandingan 1:1:1
Lem putih (PVAC) / lem Fox kira-kira satu takaran
Bubuk pengawet makanan kira-kira ¾ takaran . Contoh pengawet makanan :
natrium benzoat, calcium propionate. Beli di toko bahan-bahan kue)
Campur semua bahan dalam wadah plastik atau metal dengan tangan.
Uleni hingga adonan kalis. Bila terlalu kering (adonan tidak bisa
tercampur rata), tambahkan sedikit lem putih. Bila adonan terlalu
lengket (terlalu banyak yang menempel di tangan), tambahkan setiap jenis
tepung sedikit demi sedikit.
Simpan adonan clay yg sudah diuleni sama seperti cara menyimpan adonan dari roti di atas.
Tidak perlu memberi cat putih pada clay tepung karena sudah pakai
pengawet makanan. Tapi bila ingin mendapatkan hasil akhir berwarna putih
, berikan cat putih (adonan yang masih basah memang tampak berwarna
putih, tapi bila sudah kering jadi kusam agak transparan).. Untuk
pewarnaan, ikuti tips di bawah. Menurut pengalaman, pada clay tepung
warna yang dihasilkan setelah kering akan sedikit lebih tua dari warna
saat clay masih basah..
200g tepung terigu atau 2 cangkir tepung terigu
125ml air atau ½ cangkir air
Campur garam dan tepung di dalam mangkok besar lalu tambahkan air.
Uleni adonan hingga menjadi halus, tercampur rata dan elastik.
Membiarkan adonan beberapa menit akan membuatnya lebih enak untuk
dibentuk. Adonan yang sudah jadi dapat bertahan hingga 1 minggu bila
disimpan di dalam kantong palstik yang tertutup rapat dan disimpan di
suhu ruang yang dingin. Jangan simpan adonan di dalam lemari es. Apabila
adonan agak keras, uleni dengan tangan yang sedikit basah. Bila adonan
menjadi terlalu lunak dan lengket, tambahkan sedikit tepung ke dalamnya.
Orang biasa membakar adonan jenis ini di dalam oven untuk mendapatkan
efek seperti roti bakar (bukan untuk dimakan karena tidak enak
rasanya). Apabila ingin dibakar, jangan berikan warna pada clay karena
proses pembakaran akan membuat warnanya berubah.
Peralatan
Kawat florist atau kawat halus untuk prakarya
Selotip untuk florist
Peralatan Modelling clay atau alat-alat di dalam set untuk manikur
Gunting kecil (model yang bisa dilipat atau ujungnya agak melengkung. Beli di toko perlengkapan menjahit)
Sedotan plastik dalam berbagai ukuran. Potong setengah bagian ujung
sedotan. Buang setengah bagian atas. Gunakan setengah bagian bawah yang
tersisa untuk membuat senyum pada pajangan / boneka clay.
Tusuk gigi / tusuk sate
Permukaan parutan keju, saringan dari kawat, dll bisa digunakan untuk
mencetak permukaan clay. Cetakan kue kering juga bisa dipakai.untuk
bentuk
Pinset.
Penggilas kue atau pipa pvc untuk menggilas adonan menjadi lembaran yang rata
Tips: Tutup seluruh permukaan kawat yang bersentuhan dengan clay memakan
selotip untuk florist (bila membuat bunga dari clay) agar kawat tidak
karatan
Clay cukup dikeringkan sambil diangin-anginkan. Jangan dijemur di bawah sinar matahari langsung, karena warnanya akan memudar.
Gunakan lem putih PVAC (lem Fox). Gunakan lem di dalam botol dengan
ujung runcing untuk merekatkan bagian-bagian yang kecil. Lem putih untuk
adonan lebih murah dibeli dalam kemasan kantong plastik di toko bahan
bangunan daripada di dalam kemasan pot plastik di toko buku.
Jangan biarkan clay mengering dalam keadaan terbalik karena permukaan
yang menyentuh meja akan menjadi rata mengikuti bentuk permukaan meja
atau tempatnya dikeringkan.
Busa gabus berguna sebagai tempat menusukkan kawat yang sudah diberikan
bunga pada saat mengeringkan. Dengan demikian bentuk bunga tidak
berubah.
Memakai handcream/body lotion pada tangan sebelum mengolah clay membuat clay tidak terlalu melekat pada tangan.
Mewarnai Clay
Gunakan cat air, tempera atau cat poster. Pertama-tama ambil adonan
yang akan diwarnai, bentuk merata lalu berikan sedikit cat di
tengah-tengah adonan. Gunakan tusuk gigi untuk mengambil cat poster
(atau cat lain berbentuk cair) dari botolnya. Uleni adonan hingga cat
tercampur rata. Tambahkan cat putih atau tambahkan sedikit adonan dasar
apabila warna terlalu tua.
Pewarnaan bisa juga dilakukan setelah clay kering. Cat akrilik, cat air,
tempera dan cat poster lebih disukai karena mengering lebih cepat,
walaupun cat minyak tidak dilarang. Cat kuku / kutex juga bisa dipakai
(asal jangan yang mahal)
Vernis
Gunakan vernish untuk cat akrilik, cat semprot (Pilox) bening /
transparant atau cat kuku warna bening (biasanya untuk cat dasar).
Pengecatan dilakukan pada pajangan yang sudah betul-betul kering dan
akan menghasilkan kesan kilap seperti porselen.
Campuran air dan lem putih PVAC dengan perbandingan 1:1 juga bisa
dipakai untuk vernis. Cat pajangan yang sudah kering dengan campuran ini
3 kali, tunggu hingga kering dulu sebelum mengulang pengecatan.
Vernis melindungi dari retak, khususnya pajangan berukuran besar dan
memberi tambahan perlindungan dari jamur dan air.. Sapukan cairan vernis
ke seluruh permukaan termasuk bagian bawah untuk mencegah meresapnya
cairan.
Cat semprot (Pilox) tidak dianjurkan untuk pajangan berukuran kecil
karena tidak bisa dikontrol. Pada pemberian vernis yang berlebihan dan
tidak rata, saat kering akan timbul gelembung udara pada permukaan yang
di vernis. Gunakan vernis dengan kuas.
Jadi deh. Di atas kertas kayaknya rumit banget, tapi kalau
dipraktekkan mudah sekali. Lagipula kalau pun bikin kesalahan, tinggal
buat lagi dari awal karena harga bahan-bahannya yang tidak mahal. Sekali
lagi, barang-barang dari homemade clay ini tidak tahan air. Jadi jangan
direndam, jangan nggak sengaja ikut tercuci bersama pakaian kotor.
Kalau mau dibersihkan, cukup diserbet pakai kain lembut dan kering
sekali-kali.
Beberapa contoh boneka clay:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar